FOPI BANTEN - Tim petanque Banten yang mengikuti perhelatan Pra PON di Bali belum lama ini mencetak sejarah dengan berhasil lolos PON 2024 di lima nomor olahraga ini.
Tim Pra PON Banten berhasil menyegel tiket PON 2024 untuk nomor shooting man peringkat 2, triple man menempati urutan ke 3, triple mix B menempati urutan 3, double mix, dan beregu putra menempati urutan lima. Total atlet yang lolos 7 atlet yang terdiri 5 putra dan 2 putri.
Berdasarkan aturan dari pengurus petanque pusat, yang dinyatakan lolos PON 2024 hingga peringkat 6 besar di Pra PON.
Ketua Federasi Olahraga Petanque Indonesia (Fopi) Banten Oding Tatang bergembira dengan berhasil lolosnya lima nomor yang akan dipertandingkan di PON 2024 tahun depan. Keberhasilan ini tentunya membanggakan dirinya.
“Petanque pertama kali dipertandingkan di PON, Kami berhasil mencetak sejarah dengan berhasil lolos di lima nomor yang dipertandingkan,” ujarnya.
Setelah lolos ini, pihaknya akan langsung rapat untuk menyusun program PON 2024 agar nantinya prestasi petanque bisa meraih medali saat bertanding di PON Aceh dan Sumatera Utara. Pihaknya ingin memaksimalkan waktu yang tersisa agar bisa berprestasi kedepannya.
“Kami akan menggelar pemusatan latihan untuk PON 2024. Untuk bagaimana programnya kami akan rundingkan dan mencari program terbaik agar kami bisa tampil maksimal dan meraih medali emas,” tegasnya.
Sementara itu Manajer tim Pra PON Petanque Banten Fajar Dwiyana didampingi Pelatih Fani Adhadi mengatakan keberhasilan lolos ke PON 2024 ini hasil kerja keras dari semua pihak. Atlet berjuang maksimal mengalahkan provinsi lainnya.
“Pengurus juga memberikan kami fasilitas. Dari awal kami bertekad mencetak sejarah untuk lolos PON 2024 dan kami berhasil mewujudkan,” ungkap dia.
Untuk saat ini setelah pulang dari mengikuti ajang Pra PON, atlet beristirahat sejenak dan nantinya persiapan untuk mengikuti program lanjutan yang bertujuan agar bisa meraih medali emas di PON 2024 mendatang.
“Kami akan menggelar rapat dan menanti program selanjutnya agar kami nantinya bisa berprestasi di PON Aceh dan Medan tahun depan,” imbuhnya.
Fani menambahkan, ia tidak mau lengah di PON 2024 nantinya. Saat Pra PON ia telah mempelajari kekuatan provinsi lainnya. Sementara dua provinsi yakni Aceh dan Sumatera Utara kekuatannya masih belum tahu karena mereka tuan rumah sehingga lolos secara otomatis dan tidak mengikuti babak Pra PON.
“Latihan terus dilakukan dan akan ada try out di provinsi yang kuat olahraga ini sebagai tolak ukur kekuatan sebelum terbang ke Aceh tahun depan,” tutup Fani. (***)
